Pondok
pesantren Tri Bhakti Al Falah Yukum Jaya,
Terbanggi Besar, Lampung Tengah memperingati hari santri nasional yang di ikuti
oleh 500 santri tingkat TK, SDIT, SMP, MA di lingkungan pendidikan pondok
pesantren Tri Bahkti Al Falah.,
Terbanggi Besar, Lampung Tengah memperingati hari santri nasional yang di ikuti
oleh 500 santri tingkat TK, SDIT, SMP, MA di lingkungan pendidikan pondok
pesantren Tri Bahkti Al Falah.
Dalam
peringatan tersebut pengasuh pondok pesantren tri bhakti al falah Ky. Syahrul
Munir atau akrab di sapa Gus Munir menyampaikan:
Setelah
70 tahun Indonesia merdeka, akhirnya sumbangsih Hadratus Syaikh KH. M. Hasyim
Asy'ari bersama para ulama, kiai, dan santri dalam mempertahankan kedaulatan
Negara Republik Indonesia diakui oleh seluruh elemen Negara dan bangsa
Indonesia melalui ditetapkannya tanggal 22 Oktober sebagai Hari Santri Nasional
oleh Presiden Republik Indonesia
Hari
Santri Nasional memiliki makna sangat penting bagi seluruh masyarakat indonesia.
Penetapan Hari Santri ini hadir di saat yang tepat. Saat dimana generasi muda
Indonesia mengalami krisis ketauladanan. Krisis yang berpotensi mengantarkan
generasi bangsa Indoensia menjadi generasi yang tidak berakhlakul karimah.
Generasi yang tentu saja jauh dari nilai-nilai agama dan susila.
Sudah
sepatutnya kita semua merasa khawatir atas segala fenomena yang terjadi pada
dunia pendidikan belakangan ini. Menurut hemat kami, krisis ketauladanan saat
ini sudah sangat memprihatinkan. Hal ini terwujud dari semakin maraknya
tindakan yang bertentangan dengan akhlakul karimah di semua kalangan, bahkan
atas nama agama sekalipun.
Di
sinilah relevansinya kehadiran Hari Santri Nasional di tengah-tengah kita.
Sebagai pendidik, sudah selayaknya kita mampu mengaktualisasikan ketulusan dan
keikhlasan para ulama dan para santri menjadi pijakan moral bagi peserta didik
di indonesia saat ini. Melalui upaya ini diharapkan generasi muda indonesia
tidak akan mudah terombang-ambing oleh segala godaan duniawi dan kesesatan
dalam memahami ajaran agama. Generasi muda indonesia harus menjadi generasi
yang memiliki prinsip yang kuat. Sebagaimana pendahulu mereka para santri yang
mengorbankan jiwa dan raganya untuk mempertahankan kemerdekaan Negara Republik
Indonesia sebagai prinsip hidupnya
Di
akhir pidatonya, Gus Munir mengucapkan Selamat Hari Santri untuk Para santri di
indonesia. Dan tidak lupa, terkhusus, kami sampaikan Selamat Hari Santri kepada
seluruh santri di lingkungan pendidikan pesantren Tri Bahkti Al Falah, penerus
estafet kepemimpinan dan masa depan bangsa Indonesia. Semoga kita senantiasa
mendapat Ridha Allah SWT dalam menjalankan segala aktifitas. Sebagaimana Allah
meridhai para ulama dan santri yang berjuang mempertahankan kemerdekaan Negara
Republik Indonesia 70 tahun yang lalu.